Siapa yang Sebenarnya Membunuh Aeris?

  • 0
Bisa dibilang kematian Aeris lebih fenomenal dibanding kematian artis lokal. Namun setelah investigasi lebih lanjut, saya menemukan kejanggalan dibalik kematian sang Aeris.

Truth hurts Mr. Strife

Ringkasan Kejadian
Aeris sedang berdoa. Sepiroth datang menusuk Aeris dari Atas. Aeris jatuh tak sadarkan diri. 

Cloud merasa terpukul atas kejadian ini sambil ngobrol dengan Sepiroth. Sepiroth kembali ceramah tentang filosofi hidupnya. Cloud tidak begitu cerdas untuk memahami kata-kata Sepiroth. Sepiroth terbang. *Battle Scene melawan Jenova*.

Cloud mengangkat tubuh Aeris dan melepaskannya kedalam kolam. A lot of manly tears were shed in that moment.

Untuk lebih lengkapnya silahkan buka Video ini.

Landasan Teori
Dalam dunia FFVII kita tidak perlu repot-repot membuat kuburan[1], karena yang tubuh orang yang meninggal akan melebur menjadi LIFE STREAM. Ini bukanlah konsep baru, di game orisinil FFVII sendiri memang orang yang meninggal akan berubah menjadi Life Stream. Kematian Sepiroth di akhir game adalah salah satu contohnya. Lalu di franchise FF VII lain seperti kematian Zack di Crisis Core dan kematian Yazoo di Advent Children, mereka semua berubah menjadi Life Stream.

Rumusan Masalah
Masalahnya..Jelas-jelas masih banyak waktu dari penusukan Aeris, berbincang-bincang dengan Sepiroth, hingga pertarungan selesai. Tubuh Aeris masih BELUM berubah menjadi Life Stream.  Bahkan ketika dia sampai di dasar kolam pun tubuh Aeris tidak berubah menjadi Life Stream!

Bukankah masih ada waktu untuk memberi Aeris Phoenix Down ataupun Potion? Alih-alih, Cloud malah menenggelamkannya ke dalam kolam..Hidup-hidup.  Poor Aeris. Mati tenggelam ditangan temannya sendiri. 

Lalu pertanyaannya adalah.. Siapa pembunuh Aeris sebenarnya? Saya menyuguhkan beberapa teori untuk menjawab pertanyaan ini.

Teori Pertama - Cloud baru pertama kali melihat orang meninggal:


Cloud yang lugu mungkin belum pernah melihat langsung orang yang meninggal[2]. Karena itu berdasarkan logika seadanya, dia memilih untuk mengucapkan selamat tinggal dengan menenggelamkan Aeris dalam kolam.

Aeris: "Just give me the goddamn Phoenix Down!"


Tapi bagaimana dengan Vincent, Barret, Tifa, Cid dan teman-teman lainnya? Mengapa mereka tidak menghentikan tindakan Cloud? Apakah sebenarnya mereka itu rasis? (Aeris bukan manusia, tapi Cetra). Sepertinya teori ini belum memuaskan.

Ringkasan: Cloud memang membunuh Aeris, namun dia tidak sengaja melakukan itu.

Teori Kedua- Aeris sebagai Cetra:


Mungkin Aeris memang tewas ditangan Sepiroth. Namun cara dia meninggal berbeda dengan manusia di FFVII meninggal. Dengan kata lain Aeris tidak melebur menjadi Life Stream.

Tidak banyak dokumentasi yang tersedia mengenai gaya hidup Cetra. Meskipun secara teori segala makhluk hidup akan kembali menjadi Life Stream[3], bisa jadi Cetra adalah pengecualian.

Ringkasan: Aeris memang meninggal ditangan Sepiroth.

Or... Am I?


Teori Ketiga - Cloud sebagai "Boneka"


Cloud adalah "Boneka" Sepiroth. Mungkin menenggelamkan Aeris adalah perintah yang di Atas (Jenova. red). Sepiroth yang memiliki urusan lain memerintahkan Cloud untuk memastikan Cetra terakhir itu tidak bernafas lagi di muka Gaia.

Di akhir Game, Sepiroth berhasil dikalahkan. Dua tahun kemudian pengaruh Sepiroth sudah hilang, dan Cloud pun sadar.. kalau yang membunuh Aeris adalah dirinya! Itulah sebabnya Cloud sangat emo menyalahkan dirinya sendiri di Film Advent Children. 

Sepertinya inilah teori yang paling memuaskan.

Ringkasan: Sepiroth membunuh Aeris.. melalui Cloud.

Last words
"That was my geek-arguments..So what do you think?" Apapun Teorinya Aeris telah mati. Yang tersisa hanyalah kenangan indah bersamanya.

Footnotes:
[1] Kuburan tetap ada namun hanya digunakan sebagai memento. Seperti kuburan di Gongaga Village.
[2] Dengan anggapan ingatan Cloud terhadap kematian Zack masih kabur
[3] Cetra mirip dengan demokrasi, lahir dari Planet, oleh Planet, dan untuk Planet.
[4] Seriously, don't take this seriously. FF VII is just a game. None of these was real.

No comments:

Post a Comment

Kalau mau komen, pada "Beri Komentar Sebagai : "
Pilih "Name/URL", atau pakai akun google kalau punya.